Kategori
Berita Nasional

Update Korban Banjir Sumatra 2025: Lebih dari 1.000 Jiwa Tewas, Ratusan Masih Dalam Pencarian

Sumatra – Bencana banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatra pada 2025 terus menimbulkan dampak serius. Hingga pembaruan terbaru, jumlah korban jiwa dilaporkan telah menembus angka lebih dari 1.000 orang, sementara ratusan warga lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian oleh tim gabungan.

Banjir dipicu oleh curah hujan ekstrem yang mengguyur kawasan hulu sungai selama beberapa hari berturut-turut. Kondisi tersebut menyebabkan sungai meluap, merendam permukiman warga, lahan pertanian, serta fasilitas umum di berbagai daerah terdampak.

Proses Evakuasi Masih Berlangsung

Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan terus melakukan evakuasi serta pencarian korban. Namun, proses tersebut menghadapi sejumlah kendala, mulai dari akses jalan terputus, longsor susulan, hingga cuaca yang belum sepenuhnya membaik.

Sejumlah warga dilaporkan terjebak di wilayah yang masih tergenang air dengan ketinggian bervariasi. Petugas mengerahkan perahu karet dan alat berat untuk menjangkau daerah yang sulit diakses.

Ribuan Warga Mengungsi

Selain korban jiwa, banjir juga memaksa puluhan ribu warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Tempat pengungsian sementara didirikan di sekolah, rumah ibadah, dan gedung pemerintah setempat.

Para pengungsi membutuhkan bantuan mendesak berupa makanan siap saji, air bersih, obat-obatan, selimut, dan perlengkapan bayi. Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus menyalurkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban.

Infrastruktur dan Ekonomi Terdampak

Banjir Sumatra 2025 juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup parah. Jembatan, jalan utama, serta jaringan listrik dan komunikasi dilaporkan mengalami gangguan. Aktivitas ekonomi warga, khususnya di sektor pertanian dan perdagangan, ikut terdampak akibat terendamnya sawah dan pusat usaha.

Pemerintah menyatakan akan melakukan pendataan kerugian sebagai dasar perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

Imbauan Waspada Bencana Susulan

Masyarakat di wilayah rawan diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, terutama banjir dan longsor. Warga diminta mengikuti arahan petugas serta segera mengungsi jika kondisi dinilai membahayakan keselamatan.

Pemerintah juga mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan dan daerah aliran sungai guna meminimalkan risiko bencana hidrometeorologi di masa mendatang.